Soppeng, Mitrabuser.com, Senin malam (7/4/2025) menjadi hari yang penuh tantangan bagi warga Kabupaten Soppeng, khususnya di wilayah Donri-Donri, akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Banjir yang melanda mengancam keselamatan warga dan membawa dampak besar bagi harta benda mereka.
Dalam situasi seperti ini, kehadiran pemimpin daerah yang responsif sangatlah vital.
Duo SUKSES, Haji Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle, rela meninggalkan tugas-tugas lain mereka, demi terjun langsung ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga.
Tindakan cepat dan tepat ini patut diapresiasi, karena tidak hanya sebagai pemimpin, mereka menunjukkan rasa empati dan kepedulian terhadap warganya yang sedang menghadapi bencana.
Penyebab Banjir di Wilayah Donri-Donri
Banjir yang melanda Kecamatan Donri-Donri disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Sejak sore hari, hujan deras membuat sungai-sungai kecil seperti Paddangeng dan Tokare meluap, sehingga menyebabkan genangan air di area pemukiman dan persawahan milik penduduk.
Sejumlah desa seperti Tajuncu Yawa, Paddangeng, Turlappae, Leworeng, hingga Kessing semuanya terkena dampak banjir ini.
Keadaan ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut kurang memiliki sistem drainase yang memadai untuk menampung air dalam volume besar.
Jika tidak mendapatkan perhatian, bencana serupa dapat berulang kembali di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya pencegahan dan pemeliharaan infrastruktur yang baik untuk memastikan keselamatan warga.
Upaya Evakuasi oleh Duo SUKSES
Duo SUKSES yang terdiri dari Bupati Haji Suwardi Haseng dan Wakil Bupati Selle KS Dalle, tak kenal lelah mengunjungi lokasi bencana.
Mereka bekerja sama dengan aparat terkait untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir.
“Yang paling penting saat ini, kita melakukan antisipasi penyelamatan warga dan juga harta benda, dan kita mesti siap untuk kemungkinan terburuk,” ucap Haji Suwardi.
Melihat pemimpin daerah yang langsung terjun ke lapangan memberikan rasa aman bagi warga bahwa mereka tidak sendirian dalam menangani bencana ini.
Sementara itu, aksi nyata mereka dalam membantu mendorong mobil yang terjebak di tengah banjir mendapat dukungan dan penghargaan dari masyarakat setempat, menciptakan semangat kolaborasi dalam menghadapi permasalahan.
Dampak Banjir Terhadap Infrastruktur dan Mobilitas
Banjir tidak hanya mengancam keselamatan individu, tetapi juga berdampak signifikan terhadap infrastruktur.
Dari laporan yang didapat, arus lalu lintas di beberapa jalan poros seperti Soppeng-Sidrap Kampung Labero, Pekkae, hingga Cinnong mengalami kemacetan yang parah.
Banyak mobil yang mogok karena terjebak dalam luapan air, sehingga membuat akses menuju beberapa lokasi terputus.
Situasi ini menciptakan keresahan di kalangan warga yang ingin beraktivitas di luar rumah.
Ketidakmampuan aksesibilitas dapat menghambat distribusi bantuan dan mempersulit evakuasi bagi mereka yang membutuhkan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk berfokus pada perbaikan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam seperti banjir di masa mendatang.
Peran Serta Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Bupati Soppeng, Haji Suwardi Haseng, menekankan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.
“Dalam mengantisipasi bencana banjir, kita perlu peran serta masyarakat,” tegasnya.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi bencana harus dimulai dari tingkat paling bawah, yakni keluarga.
Edukasi mengenai langkah-langkah pencegahan, serta bagaimana cara bertindak cepat saat bencana menyerang menjadi hal yang sangat diperlukan.
Keterlibatan masyarakat bukan hanya dalam proses penanganan bencana, tetapi juga dalam kegiatan rehabilitasi pasca-bencana.
Dengan langkah kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana akan semakin meningkat.
Kesimpulan
Banjir yang terjadi di Kabupaten Soppeng, khususnya di Kecamatan Donri-Donri, menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Tindakan cepat dan sigap dari Duo SUKSES yang terjun langsung dalam membantu evakuasi warga patut dicontoh dan menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya.
Ke depannya, perlu adanya perbaikan infrastruktur dan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk memastikan keselamatan warga dari bencana.
Kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bencana juga harus ditingkatkan agar setiap individu lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan melakukan semua ini, kita berharap dapat mengurangi dampak dari bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
(AJS)