Soppeng, Mitrabuser.com, Cahaya keberkahan Ramadhan menyinari SD Negeri 7 Salotungo, mengalir lembut melalui lantunan ayat-ayat suci dan kebersamaan yang terjalin erat. Jum'at (7/3/2025).
Kegiatan Amaliyah Ramadhan tahun ini berlangsung penuh hikmat, dipandu oleh empat sosok pengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) yang saling melengkapi dalam mengantarkan nilai-nilai keimanan kepada para siswa.
Di bawah kepemimpinan M. Alwi Basri, S. Pd, yang dikenal karena kelembutannya dalam membimbing anak-anak, kegiatan ini mengalir bagaikan sungai yang menyejukkan hati.
Ia mengarahkan jalannya acara, memastikan setiap rangkaian berjalan teratur dan memberikan ruang bagi para siswa untuk menyerap ilmu dengan sepenuh hati.
Bersama beliau, hadir Nur Hidayah, S. Pd I, yang dengan penuh kesabaran mendampingi siswa dalam tadarus Al-Qur'an. Suaranya yang lembut mengalun saat membenarkan tajwid dan makhraj huruf, seolah mengajak anak-anak mendekatkan diri pada Kalam Ilahi dengan cinta dan ketulusan.
Tak kalah berperan, Arisal, S. Pd I, menjadi sumber inspirasi melalui tausiah singkatnya yang penuh makna.
Dengan gaya penyampaian yang sederhana namun mengena, ia mengingatkan pentingnya memaknai Ramadhan sebagai momentum memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan.
Sementara itu, Saudit Bausat turut menghidupkan suasana dengan membimbing doa-doa harian dan praktik ibadah bersama siswa.
Dengan ketelatenannya, ia mengajarkan makna setiap bacaan dalam sholat, mengajak anak-anak meresapi bahwa setiap gerakan adalah bentuk penghambaan yang menghadirkan ketenangan jiwa.
Kepala SDN 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, menyampaikan rasa syukur atas kekompakan para guru PAI yang telah mengorbankan waktu dan tenaga demi keberhasilan kegiatan ini.
Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi cahaya bagi anak-anak kami. Kegiatan Amaliyah Ramadhan ini terasa hidup berkat kebersamaan dan keikhlasan mereka dalam berbagi ilmu,” ucapnya dengan penuh haru.
Kegiatan Amaliyah Ramadhan ini tak sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan sarana pembentukan karakter Islami yang melekat dalam jiwa para siswa. Keempat guru PAI ini ibarat tiang yang kokoh, menopang bangunan keimanan dan mengantarkan generasi muda menuju jalan kebaikan.
Dengan semangat kebersamaan dan cinta yang mereka tularkan, SDN 7 Salotungo tak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga rumah spiritual yang mengasuh dan mengasihi setiap siswanya. Di bawah bimbingan para guru yang berdedikasi, benih-benih kebaikan terus tumbuh, mengakar kuat dalam setiap hati yang bersujud kepada-Nya.
(Red/AJS)