Soppeng, Mitrabuser.com, Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada 2024, akhirnya mendapat kepastian pelantikan. Setelah diwarnai polemik tentang jadwal pelantikan, Komisi II DPRRI dan Mendagri, dalam rapat, tadi siang, menyepakati pelantikan dilakukan tanggal 6 Februari 2025, di Ibukota Negara, Jakarta.
Pelantikan ini khusus bagi daerah yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Di Sulsel, pelantikan ini tak akan mengikutkan pelantikan Gubernur Sulsel yang masih bersengketa begitupula dengan tiga Wali Kota terpilih, Kota Makassar, Palopo, dan Parepare. Tujuh Pilkada Bupati yakni Kabupaten Bulukumba, Selayar, Takalar, Pangkep, Pinrang, Toraja Utara dan terbaru Jeneponto, juga tak ikut dilantik karena masih bersengketa di MK.
Pelantikan ini juga menjadi sejarah baru karena selama ini, Kepala Daerah setingkat Bupati dan Walikota hanya dilantik Gubernur, dan bukan seorang Presiden.
Bagi Pasangan H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (Sukses) pelantikan ini menjadi berkah oleh karena akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Drama menuju pelantikan pasca Pilkada Soppeng, sejatinya akan langsung berakhir jelang kepastian Hari H pelantikan Sukses ini. Drama yang membetot banyak perhatian warga oleh karena terus memanasnya kondisi pemerintahan pasca pilkada. Drama paling membetot perhatian adalah ketika puluhan ASN yang dianggap tak sejalan, dimutasi secara mendadak. Kini, ASN itu terus was - was menunggu giliran dieksekusi.
Proses pengisian jabatan pejabat tinggi Pratama setingkat eselon II yang terus berproses juga menjadi drama karena dianggap tak etis karena sudah memasuki masa transisi pemerintahan.
Terakhir, keputusan Pemkab Soppeng yang melanjutkan proses seleksi Sekertaris Daerah dipertanyakan oleh karena SUKSES sebagai 'user' Sekda diketahui tak dilibatkan. Bahkan kini, Kabarnya, satu orang Sekda terpilih kini sudah ditetapkan dan tinggal memilih hari untuk dilantik.
Tak adanya Tim Transisi yang diharapkan menjembatani pemerintahan lama dengan SUKSES, memaksa banyak drama dan spekulasi bermunculan. Proses transisi pelaksanaan visi misi dan program kerja serta janji kampanye SUKSES terhambat karena tak adanya jembatan yang mengantar proses regenerasi kepemimpinan itu.
Usai pelantikan, SUKSES bakal dipaksa langsung masuk gigi 2. Tak adanya pemanasan sebelumnya, membuat pasangan ini mesti bergerak lebih cepat. Rakyat Soppeng tak membutuhkan banyak alasan mengapa janji kampanye belum dilaksanakan. Para pemilih menginginkan semua program pro rakyat itu dilaksanakan segera meski misalnya, pendanaannya terhambat oleh karena APBD 2025 sudah ditetapkan jauh-jauh hari.
Untung saja, pelantikan lebih cepat dilakukan. Sehingga drama-drama itu berakhir dan SUKSES bisa segera bekerja untuk kepentingan rakyat dan tak lagi banyak diganggu drama tak penting. (*)
Penulis : La Cundekke