Soppeng, Keluarga Besar SDN 7 Salotungo melakukan pembelajaran di luar sekolah sebagai upaya untuk memperkuat karakter spritual siswa siswi.
Hal yang dilakukan dengan mengunjungi pondok pesantren Yasrib dan kawasan wisata alam Ompo.
Kedua lokasi tersebut sebagai sasaran pembelajaran diluar sekolah memiliki sejarah yang berbeda.
Untuk pondok pesantren Yasrib sebagai tempat belajar bagi orang yang ingin memperdalam pelajaran terkait keislaman maupun sejarah para pendiri sekolah tersebut dalam pengembangan agama islam khususnya di kabupaten soppeng.
Sementara untuk kawasan wisata alam Ompo tentu juga memiliki sejarah munculnya obyek wisata permandian maupun kawasan di sekitarnya.
"Sebagai orang soppeng yang beragama islam kedua hal itulah penting untuk di ketahui oleh para peserta didik, ungkap Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo, Sabtu (9/3/2024).
"Selain daripada itu yang menjadi tujuan lain dalam kunjungan ini juga untuk menghilangkan segala kepenatan setelah usai para peserta didik mengikuti berbagai kegiatan seni dan olahraga, ungkapnya.
"Kami berharap para peserta didik dapat mengenal daerahnya terkait obyek wisata maupun dari konteks keislaman masyarakat soppeng, tandasnya.
"Alhamdulillah para peserta didik sangat senang dengan kegiatan ini, baik saat di perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum odong-odong, maupun saat kami di terima dan melakukan ziarah di makam pendiri pondok pesantren Yasrib AG. KH. Daud Ismail, Lc dan anaknya AG. KH. Basri Daud, Lc.
"Begitu pula saat kunjungan d KWA Ompo, para peserta didik dapat mengenal alam sehingga spritualitas dapat muncul siapa kita dan siapa pencipta alam ini, urainya.
" Alhamdulillah dengan semangat yang baru dan rasa syukur yang mendalam, rombongan ini kembali ke sekolah dengan harapan dan tekad yang lebih kuat untuk terus berprestasi dan menjadi inspirator bagi orang disekitarnya. Pungkasnya.
(Red/AJS)